Waduh! Video Call WA Cs di RI Bakal Dibatasi? Ini Alasannya

Rahmi Permana

July 19, 2025

Eh, denger-denger nih, Pemerintah Indonesia lagi nge-wacana buat batasin fitur telepon sama video call di aplikasi Voice over Internet Protocol (VoIP) kayak WhatsApp, Skype, Instagram, Zoom, sampai Google Meet. Kira-kira kenapa ya kok mau dibatasi?

Biar nggak bingung, jadi gini lho, VoIP itu intinya teknologi yang bikin kita bisa telponan atau video call cuma modal internet doang. Suara kita diubah jadi ‘kode’ digital gitu, makanya bisa nyambung di berbagai aplikasi yang biasa kita pakai.

Jadi gini, Komdigi alias Kementerian Komunikasi dan Digital itu ngeliatnya kok kayak ada timpang banget gitu antara para penyedia jaringan internet (operator) sama aplikasi-aplikasi ‘nge-top’ kayak WhatsApp Cs (OTT). Operator udah jungkir balik ngeluarin duit gede buat ngebangun jaringan internet ke pelosok-pelosok, tapi si WhatsApp dkk ini kok nggak ikut ‘nyumbang’ apa-apa buat pembangunan itu.

“Regulasi ini tujuannya biar *win-win solution* lah. Sekarang kan, temen-temen OTT itu belum kasih kontribusi, padahal yang berdarah-darah ngeluarin investasi gede itu operator seluler,” kata Pak Denny Setiawan, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital dari Komdigi, di Jakarta, Kamis (16/7/2025) kemarin.

Nah, Pak Denny ini juga ngasih contoh dari Uni Emirat Arab. Katanya, di sana layanan telepon dan video WhatsApp memang nggak bisa dipakai buat umum. Tapi tenang, fitur chat-nya alias kirim pesan instan masih lancar jaya!

Ada opsi lain juga nih. Kalau seandainya pembatasan itu ‘agak susah’ diterapkan, Pemerintah Indonesia mau maksa para penyedia VoIP buat ngejamin Quality of Service (QoS) alias kualitas layanan mereka. Soalnya, selama ini kan kalau kita telponan atau video call di VoIP, seringnya kualitasnya ‘seadanya’ banget, kadang putus-putus atau suara kresek-kresek, kan?

Tapi, kayak yang Pak Denny bilang, wacana pembatasan panggilan WhatsApp dan kawan-kawan ini masih di tahap ‘obrolan awal’ banget. Artinya, masih panjang urusannya dan bakal ngelibatin banyak pihak biar kebijakannya beneran ‘sah’ dari pemerintah.

“Ini masih wacana, masih diskusi, kok. Intinya, kita lagi nyari *win-win solution* nih, gimana caranya layanan buat masyarakat tetap terpenuhi – kan kita semua butuh banget WhatsApp ini – tapi di sisi lain, buat layanan yang butuh kapasitas gede, ya harus ada kontribusinya dong. Masa operator udah bangun gede-gedean tapi nggak dapet apa-apa?” jelas Pak Denny.

Leave a Comment