Liputanku – V-belt pada sistem CVT motor matic kesayangan Anda memiliki masa pakai yang perlu diperhatikan.
Seiring dengan penggunaan, v-belt pada CVT motor matic bisa mengalami keausan, bahkan putus total jika diabaikan.
Ternyata, ada beberapa penyebab v-belt di CVT motor matic mengalami kerusakan dini dan putus, dan beberapa di antaranya bisa berasal dari hal yang sering dianggap sepele.
Salah satu penyebab utama v-belt motor matic cepat putus adalah kondisi pulley yang tidak optimal.
“V-belt yang cepat putus sering kali disebabkan oleh mekanisme bukaan pulley yang kurang responsif atau tidak lancar,” jelas Muhammad Faiz.
Muhammad Faiz adalah pemilik bengkel spesialis motor matic, D’kutic, yang berlokasi di Jalan Kabel No.2, Beji, Depok, Jawa Barat.
Pada bagian pulley depan, bukaan yang tidak lancar sering kali disebabkan oleh komponen yang sudah aus dan menimbulkan celah atau oblak.
“Contohnya, rumah roller atau pulley kipas yang sudah tidak stabil atau oleng,” terang Faiz.
“Penyebabnya biasanya adalah dudukan atau bosh yang sudah termakan usia atau mengalami keausan,” imbuhnya.
Bukaan pulley belakang yang macet atau kurang lancar juga berpotensi memperpendek umur v-belt.
“Penyebab umumnya adalah kurangnya pelumasan atau grease CVT pada pin guide slide,” ungkap Faiz.
“Akibatnya, pergerakan buka pada pulley belakang menjadi terhambat,” jelasnya lebih lanjut.
Jika bukaan pulley CVT motor matic terlambat atau terhambat, v-belt akan mengalami tarikan berlebihan saat bekerja.
“Dampaknya, v-belt menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan putus,” pungkasnya saat ditemui.
Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Rutinlah melakukan servis CVT motor matic secara berkala.
Tujuannya adalah agar potensi kerusakan pada komponen CVT motor matic dapat terdeteksi dan segera diatasi.
Jadi, itulah beberapa faktor penting yang menjadi penyebab v-belt pada motor matic cepat putus.
Begini Cara Yang Benar Mengencangkan Komstir Motor Matic, Simak