Liputanku, Jakarta – V-Belt, atau yang juga dikenal sebagai tali kipas, merupakan komponen esensial pada sepeda motor jenis skuter matik (skutik). Layaknya suku cadang vital lainnya, V-Belt memiliki batas masa pakai dan berisiko putus jika mengalami kerusakan. Oleh karena itu, penggantian V-Belt secara berkala sangat krusial untuk menjaga performa optimal kendaraan.
Komponen V-Belt memegang peranan penting dalam sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Seiring waktu dan intensitas pemakaian, V-Belt dapat mengalami keausan. Kondisi ini memerlukan penggantian demi menjaga performa kendaraan dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem transmisi.
Lantas, indikator apa saja yang menandakan V-Belt memerlukan penggantian? Berikut adalah enam (6) tanda bahwa V-Belt sudah harus diganti, sebagaimana diinformasikan dari Wahana Honda:
1. Akselerasi Lemah / Motor Loyo
Kendaraan terasa berat saat tuas gas diputar, terutama ketika melaju di tanjakan atau membawa beban.
2. Getaran Saat Awal Jalan
Munculnya getaran yang terasa tidak wajar pada saat awal pergerakan kendaraan, yang dapat disebabkan oleh V-Belt yang tidak menempel sempurna akibat aus atau mengeras.
3. Bunyi Berdecit / Berisik dari CVT
Timbulnya suara mendecit atau bunyi kasar dari area sistem transmisi CVT dapat menjadi indikasi V-Belt yang aus atau mulai mengalami kerusakan.
4. Tarikan Tidak Stabil
Akselerasi kendaraan terasa tersendat-sendat atau respons tarikan mesin tidak berlangsung mulus.
5. V-Belt Retak atau Tipis (Secara Visual)
Apabila dilakukan pemeriksaan visual, V-Belt yang menunjukkan tanda-tanda retakan, pengerasan (getas), atau penipisan harus segera diganti.
6. Sudah Melewati Umur Pakai (Km)
Masa pakai ideal V-Belt berkisar antara 20.000 hingga 25.000 km, tergantung pola penggunaan. Penggantian dianjurkan setelah mencapai jarak tempuh tersebut, meskipun belum menunjukkan gejala kerusakan yang nyata.
Kondisi V-Belt tidak boleh diabaikan. V-Belt yang sudah retak atau aus, jika terus digunakan, berisiko tinggi putus secara mendadak saat kendaraan sedang melaju.
Putusnya V-Belt dapat menyebabkan motor kehilangan tenaga seketika dan berhenti mendadak. Bayangkan risiko yang timbul jika kondisi ini terjadi saat melakukan manuver menyalip kendaraan lain atau saat berada di medan menanjak, tentunya sangat membahayakan.
Sebagai informasi tambahan, V-Belt yang dibiarkan rusak juga dapat memicu masalah lanjutan pada komponen lain seperti roller, rumah CVT, hingga kampas kopling. Konsekuensinya, biaya perbaikan keseluruhan pun akan meningkat signifikan.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan penggantian V-Belt secara berkala bukan hanya merupakan bentuk pemeliharaan kendaraan, tetapi juga wujud kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Saat melakukan penggantian V-Belt, disarankan untuk sekaligus memeriksa kondisi roller, kampas kopling, dan oli gir CVT. Pastikan selalu menggunakan V-Belt asli (OEM) guna menjamin keawetan dan kesesuaian dengan spesifikasi skutik Anda.