Terbongkar! Trik Ampuh Hindari Love Scamming di Media Sosial

Endang Agung

July 20, 2025

Liputan6.com, Jakarta – Ancaman love scamming di media sosial kini bukan lagi sekadar kabar burung! Modus penipuan berkedok asmara ini semakin gencar menjerat korban tak terduga. Sebuah kasus terbaru yang menggemparkan melibatkan seorang pegawai pemerintahan yang berani melaporkan pengalaman pahitnya.

Liputan6.com, Jakarta – Waspada! Fenomena penipuan bermodus asmara, atau yang dikenal sebagai love scamming, terus merajalela di jagat media sosial, mencari mangsa tanpa pandang bulu. Bukti nyata? Baru-baru ini, seorang pejabat negara pun tak luput menjadi korban, dan kini ia telah melaporkan insiden penipuan yang menimpanya.

Dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah, perempuan pemberani ini akhirnya memilih untuk mengungkap modus love scamming yang dialaminya. Kisahnya berawal saat ia bertemu pelaku melalui interaksi di sesi live streaming TikTok.

Pelaku, dengan profil palsu yang menyamarkan identitas aslinya, secara sistematis mulai menjalin kedekatan. Dari komentar-komentar di live TikTok, hubungan mereka berlanjut ke komunikasi intens melalui berbagai layanan chatting. Sebuah jebakan manis yang nyaris tak terdeteksi!

Namun, siapa sangka? Setelah beberapa bulan menjalin kedekatan semu, terungkaplah fakta mengejutkan: pelaku yang sebenarnya seorang perempuan ini, tanpa ragu, meminta sejumlah uang dari korban, tak hanya sekali, melainkan hingga dua kali!

Begitu sadar dirinya telah menjadi mangsa penipuan keji, staf media yang terafiliasi dengan Presiden Prabowo Subianto ini tak buang waktu. Ia segera mengambil langkah tegas: melaporkan aksi penipuan yang menimpanya kepada pihak berwenang!

Lantas, bagaimana kita bisa membentengi diri dari jerat penipuan berkedok asmara yang mematikan ini, atau yang akrab disebut love scamming? Jangan biarkan diri Anda menjadi korban selanjutnya! Ikuti panduan penting berikut, yang kami rangkum dari pakar keamanan siber Kaspersky, pada Kamis (19/6/2025).

Mungkin Anda berpikir, “Bagaimana bisa seseorang terjerat dalam kisah tak masuk akal seperti ini?” Namun, kenyataannya, di balik setiap kasus, seringkali ada kerentanan emosional: para korban umumnya sedang merasa kesepian atau berada dalam kondisi rapuh.

Inilah celah yang dimanfaatkan para penipu ulung untuk merancang strategi manipulasi. Mereka dengan licik akan mengacak-acak emosi Anda, merayu, dan membangun kontrol secara bertahap. Kenali dan waspadai tanda-tanda klasik yang kerap ditunjukkan oleh penipu berkedok asmara ini:

Leave a Comment