JAKARTA, KOMPAS.com – Seringkali kita jumpai para pengemudi mobil manual yang kurang teliti dalam memilih rasio gigi yang tepat saat hendak berbelok, khususnya di area tikungan yang cukup curam atau ketika melintasi jalanan menurun.
Salah satu kebiasaan kurang tepat yang kerap ditemukan adalah mempertahankan gigi tinggi ketika sedang menikung. Hal ini, sayangnya, dapat berdampak pada berkurangnya kendali atas laju kendaraan.
Perpindahan gigi ke posisi yang lebih rendah menjadi suatu tindakan krusial yang perlu dilakukan demi menjaga keseimbangan optimal mobil, terutama ketika sedang melaju pada kecepatan sedang hingga rendah.
Baca juga: Tes Lengkap Honda Icon e:, dari Desain Sampai Biaya Kepemilikan
Menurut Marcell RDC Kurniawan, seorang Training Director di The Real Driving Centre (RDC), menggunakan gigi rendah pada saat berbelok menawarkan manfaat signifikan, terutama dalam hal penguasaan kendaraan dan aspek keselamatan berkendara.
“Ketika memasuki tikungan, secara alami kecepatan mobil akan menurun. Jika kita tetap menggunakan gigi yang tinggi, torsi yang dihasilkan oleh mesin menjadi terlalu kecil, berpotensi menyebabkan kendaraan kehilangan daya atau bahkan mengalami mati mesin,” jelas Marcell kepada Kompas.com, pada hari Kamis (3/4/2025).
Selain itu, pemanfaatan gigi rendah turut berperan penting dalam menjaga daya cengkeram roda terhadap permukaan jalan. Hal ini menjadi sangat krusial ketika mengemudi di jalan yang permukaannya licin, berpasir, atau saat melalui tanjakan serta turunan yang berkelok.
“Gigi rendah membantu mesin dalam memberikan efek pengereman mesin atau engine brake. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengurangi laju kendaraan tanpa harus terlalu bergantung pada sistem pengereman konvensional. Dengan demikian, risiko terjadinya selip atau kehilangan traksi dapat diminimalisir, terutama ketika kondisi jalan tidak mendukung,” kata Marcell menambahkan.
Dalam aplikasinya, para pengemudi sangat disarankan untuk melakukan penyesuaian gigi sebelum memasuki area tikungan, dan bukan pada saat sedang bermanuver di tikungan itu sendiri. Melakukan perpindahan gigi di tengah-tengah tikungan berpotensi membuat kendaraan kehilangan keseimbangan dan meningkatkan kemungkinan tergelincir.
Baca juga: Mulai Padat, Contraflow Arah Jakarta Diberlakukan dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek
Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai cara mengoperasikan transmisi manual bukan hanya meningkatkan kenyamanan selama berkendara, tetapi juga berkontribusi besar terhadap aspek keselamatan di jalan raya.