Thom Haye Ungkap Makna Koreo “Show Your Dignity” dan Kesan Mendalam di GBK

Liputanku – Thom Haye, jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia, kembali mengisahkan pengalamannya saat menghadapi Bahrain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret lalu.

Pertandingan krusial antara Indonesia dan Bahrain itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada hari Selasa (25/3).

Di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Timnas Indonesia berhasil mengamankan tiga poin penting dalam persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Gol semata wayang dicetak oleh Ole Romeny, hasil dari umpan silang akurat dari Marselino Ferdinan.

Sebelum pertandingan dimulai, Timnas Indonesia merasakan tekanan yang cukup besar untuk meraih kemenangan, terutama setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia pada laga sebelumnya, yang juga menjadi debut bagi Patrick Kluivert.

Namun, dengan semangat pantang menyerah, para pemain Garuda mampu bangkit dan memberikan performa terbaik di hadapan pendukung setia mereka. Dukungan luar biasa dari suporter Garuda dan perubahan taktik yang diterapkan oleh pelatih Kluivert menjadi kunci kebangkitan tim.

Baca juga: Thom Haye Cerita Tantangan Fisik Kontra Bahrain, Ibarat Oksigen Menghilang dari Stadion

Salah satu momen yang membekas di benak para pemain adalah koreografi spektakuler dari kelompok suporter La Grande Indonesia. Koreografi tersebut menampilkan gambar Garuda raksasa dengan latar belakang puncak tertinggi Indonesia, Cartenz Pyramid, serta pesan inspiratif “Show Your Dignity” atau “Tunjukkan Martabatmu”.

“Sebagai pemain, ketika Anda memasuki lapangan dan melihat ke arah tribun, terdapat spanduk besar dengan tulisan ‘tunjukkan harga diri Anda’,” ungkapnya dalam percakapan dengan Neal Peterson di podcast The Haye Way.

“Sebenarnya, Anda tidak memerlukan motivasi tambahan sebelum pertandingan seperti ini. Akan tetapi, jika Anda membutuhkan dorongan ekstra dan melihat gambar Garuda besar dengan pesan tersebut, semangat Anda akan membara.”

“Anda merasa bahwa inilah saatnya untuk memberikan yang terbaik.”

Baca juga: Thom Haye Ungkap Permintaan Rizky Ridho Jelang Akhir Laga Kontra Bahrain

Neal Peterson kemudian berbagi pengalamannya saat pertama kali menyaksikan pertandingan di SUGBK. Ia membandingkannya dengan berbagai stadion yang pernah ia kunjungi di Eropa.

“Perbedaan atmosfer di GBK dibandingkan dengan stadion-stadion besar di Eropa adalah bahwa di stadion-stadion Eropa, atmosfernya bisa sangat meriah, tetapi kemudian bisa menjadi sunyi selama pertandingan,” jelasnya.

“Namun, di GBK, para suporter bernyanyi dan memberikan dukungan tanpa henti dari menit pertama hingga menit terakhir. Tentu saja, Anda juga harus ikut bernyanyi setelah pertandingan, dengan semua orang berdiri di tengah lapangan untuk momen Tanah Airku.”

“Benar-benar sangat mengesankan.”

Leave a Comment