Liputanku, Jakarta – Katy Perry, pembawa acara Gayle King, dan empat wanita lainnya mencatatkan sejarah dengan melakukan perjalanan ke antariksa menggunakan wahana Blue Origin. Ini adalah perjalanan luar angkasa pertama yang seluruh awaknya terdiri dari wanita dalam kurun waktu lebih dari 60 tahun.
Keenam wanita tersebut merasakan sensasi tanpa bobot dan menikmati panorama Bumi yang memukau dari ketinggian. Sejak Blue Origin mulai menawarkan penerbangan berawak pada tahun 2021, baru 58 orang yang pernah terbang lebih dari 60 mil ke tepi luar angkasa.
Akan tetapi, para penumpang ini bukanlah orang biasa, dan jika harus membayar, tiketnya tentu tidak murah. Sejak penerbangan berawak pertama New Shepard, kapsul ini telah membawa sejumlah tokoh terkenal, pengusaha, ilmuwan terkemuka, dan beberapa individu beruntung lainnya. Lantas, berapakah harga tiket untuk bisa terbang ke luar angkasa?
Harga Tiket ke Luar Angkasa
Bagi yang ingin mencoba wisata antariksa menggunakan wahana Blue Origin, terdapat dua cara untuk mewujudkannya. Pertama, Anda harus memiliki kekayaan yang sangat besar untuk membeli tiket. Kedua, Anda harus menjadi figur publik yang terkenal sehingga berpotensi diundang sebagai tamu kehormatan dalam penerbangan ini.
Blue Origin tidak mempublikasikan harga tiket secara terbuka di situs web mereka. Namun, formulir pemesanan tempat duduk mengharuskan calon pelanggan untuk membayar deposit sebesar $150.000 atau setara dengan Rp 2,5 miliar. Biaya ini belum termasuk harga tiket.
Pada tahun 2021, harga tiket untuk penerbangan perdana Blue Origin ke antariksa dapat mencapai puluhan juta dolar. Sebagai perbandingan, harga tiket yang diumumkan saat itu adalah $28 juta atau Rp 471 miliar, tetapi tiket ini tidak dijual untuk umum. Harga tersebut merupakan penawaran tertinggi dalam lelang yang diikuti oleh 7.600 peserta dari 159 negara.
Apa yang Terjadi dalam Penerbangan?
Berdasarkan laporan dari Liputanku, peluncuran dilakukan dari fasilitas pribadi Blue Origin di Texas barat, yang dikenal sebagai Launch Site One, New Shepard. Selama pendakian, wahana ini mencapai kecepatan supersonik yang melampaui 2.000 mph atau sekitar 3.200 kilometer per jam.
Sekitar tiga menit kemudian, pendorong roket terpisah dari kapsul kru yang membawa enam wanita tersebut. Mereka merasakan sensasi tidak berbobot saat wahana antariksa terus melaju menuju titik tertinggi. Kapsul kru New Shepard kemudian membawa mereka dalam perjalanan singkat di atas Garis Kármán, yaitu batas ruang angkasa yang diakui secara internasional pada ketinggian 62 mil atau 100 kilometer.
Pada titik ini, para awak wanita diizinkan untuk melepaskan sabuk pengaman dari kursi mereka dan menikmati beberapa menit dalam kondisi gravitasi mikro. Mereka juga dapat mengagumi pemandangan Bumi yang menakjubkan melalui jendela besar kapsul. Sementara itu, pendorong roket kembali ke Bumi dengan menyalakan mesin dan menggunakan sirip untuk memperlambat lajunya. Roket itu mendarat sekitar tujuh menit setelah lepas landas, berjarak sekitar dua mil dari landasan peluncuran.
Kapsul tersebut kemudian kembali ke Bumi dengan jatuh bebas secara stabil. Setelah sekitar sembilan menit penerbangan, tiga parasut besar terbuka. Kapsul itu mendarat dengan lembut di padang pasir dua menit kemudian. Setiap penerbangan luar angkasa memakan waktu sekitar 11 menit dari lepas landas hingga pendaratan.
Mengenal Blue Origin
Blue Origin adalah perusahaan teknologi luar angkasa yang dimiliki oleh miliarder Jeff Bezos, yang juga dikenal sebagai pendiri Amazon. Bezos sendiri pernah menaiki New Shepard milik Blue Origin dalam pelayaran perdananya dengan awak pada Juli 2021. Penerbangan berawak pertama ini terlaksana setelah wahana antariksa tersebut menjalani 15 uji terbang yang dimulai pada tahun 2012.
Dalam penerbangan Blue Origin terakhir, Katy Perry dan King berperan sebagai pembaca acara CBS. Penerbangan tersebut juga melibatkan aktivis hak-hak sipil Amanda Nguyen, mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, pembuat film Kerianne Flynn, dan Lauren Sánchez, seorang jurnalis peraih Penghargaan Emmy yang juga merupakan tunangan Bezos.
Menurut Blue Origin, para wanita tersebut mencatatkan sejarah sebagai kru wanita pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa sejak tahun 1963, ketika Valentina Tereshkova dari Uni Soviet menyelesaikan penerbangan luar angkasa solo.
Wisata Antariksa
New Shepard dari Blue Origin menandai pertumbuhan minat penerbangan antariksa sebagai sebuah industri pariwisata. Penerbangan antariksa, yang sebelumnya didominasi oleh badan antariksa pemerintah seperti NASA, kini semakin dijangkau oleh perusahaan komersial.
Perusahaan-perusahaan yang dipimpin oleh miliarder seperti Blue Origin milik Bezos, SpaceX milik Elon Musk, dan Virgin Galactic milik Richard Branson berupaya mengembangkan wahana antariksa mereka sendiri. Badan antariksa AS bahkan siap untuk dipimpin oleh Jared Isaacman, seorang miliarder yang telah mendanai dua penerbangan antariksa pribadinya sendiri dengan SpaceX. Apakah ini berarti perjalanan ke luar angkasa akan menjadi semakin mudah diakses?
Pilihan Editor: