Radiator Mobil Overheat Setelah Servis? Waspadai Penyebabnya!

Radiator mobil jadi sering overheat setelah diservis? Penyebabnya karena bisa bocor kembali dari bekas las. Sebaiknya ganti radiator, simak.

Liputanku – Perlu kewaspadaan bagi pemilik mobil yang baru saja melakukan servis radiator. Mobil bisa lebih mudah mengalami overheat karena hal ini. Mengapa demikian?

Radiator, sebagai sistem pendingin yang vital, rentan terhadap kebocoran.

Kebocoran pada radiator mobil umumnya terjadi di bagian tangki atas/bawah dan juga saluran air radiator.

Bahkan kebocoran kecil dapat menyebabkan berkurangnya cairan pendingin secara signifikan.

Jika dibiarkan, mesin akan mengalami overheat.

Lalu, apakah radiator yang bocor lebih baik diperbaiki atau diganti?

“Radiator mobil saat ini umumnya terbuat dari aluminium,” ujar Kuntarto Rahmat dari bengkel Goebuk Tune-Up.

“Jika sudah bocor, sebaiknya diganti baru,” tambahnya.

Hal ini karena jika diperbaiki dengan pengelasan, kebocoran baru akan muncul di dekat area bocor sebelumnya.

Kebocoran baru ini disebabkan perbedaan material aluminium, di mana saat pengelasan, material belum tentu menyatu sempurna.

Kondisi ini berisiko memperparah kerusakan.

“Meskipun bisa ditambal, saluran air bisa saja tersumbat,” jelas Kuntarto yang berbengkel di Jatinegara, Jakarta Timur.

Akibatnya, mesin mobil akan cepat panas dan berpotensi overheat.