Panduan Lengkap: Menghitung Ukuran Ban Ideal Saat Upgrade ke Ukuran Lebih Besar

Modifikasi ban lebih besar bisa dilakukan, asal tidak melebihi batas toleransi agar tidak ganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara.

JAKARTA, Liputanku – Modifikasi ban mobil dengan ukuran lebih besar sering dipilih untuk tampilan yang lebih gagah atau peningkatan handling.

Namun, mengganti ban dan pelek tanpa perhitungan cermat berisiko mengurangi kenyamanan bahkan melanggar aturan lalu lintas.

Menurut Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, ada batas toleransi teknis saat mengganti ban dengan diameter dan lebar telapak yang lebih besar dari standar pabrik.

“Batas aman diameter ban untuk modifikasi hanya sampai 103 persen dari ukuran standar. Jika melebihi batas tersebut, bisa menyebabkan masalah seperti ban menyentuh bodi (touching), atau pembacaan speedometer yang tidak akurat,” jelas Fisa kepada Liputanku, Minggu (6/4/2025).

Fisa menjelaskan, perbedaan diameter ban mengakibatkan putaran roda tak sesuai kalibrasi pabrik.

Ini berdampak pada pembacaan kecepatan yang tidak akurat, menyesatkan pengendara dan berisiko tertangkap kamera kecepatan, meski kendaraan tidak melaju cepat.

“Jika ragu, gunakan kalkulator ban untuk perhitungan akurat. Alat tersebut membantu menentukan ukuran pengganti yang aman,” saran Fisa.

Selain itu, ban dengan dinding lebih tipis karena pelek berdiameter lebih besar cenderung mengurangi kenyamanan berkendara. Berat roda bertambah, mempengaruhi efisiensi bahan bakar dan akselerasi.

Fisa mengimbau pemilik kendaraan memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan, bukan hanya tampilan.

“Modifikasi diperbolehkan, asalkan tetap memperhatikan batasan teknis pabrikan dan tidak mengganggu sistem kendaraan,” pungkas Fisa.