Saat Anda mempertimbangkan investasi emas, sangat penting untuk memahami perbedaan mendasar antara emas 23 karat dan 24 karat. Walaupun keduanya tampak serupa, terdapat perbedaan signifikan dalam komposisi, penggunaan, dan nilai jualnya. Kurangnya pemahaman yang memadai dapat menyebabkan kesalahan dalam memilih jenis emas yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jangan hanya terpaku pada kilauan fisik emas. Luangkan waktu untuk mempelajari karakteristik masing-masing kadar karat agar Anda tidak menyesal setelah melakukan pembelian. Berikut adalah pembahasan mendalam yang dapat menjadi panduan sebelum Anda mengambil keputusan.
1. Emas 23 karat memiliki kandungan logam campuran yang lebih tinggi
Emas 23 karat mengandung sekitar 95-98% emas murni, dengan sisanya terdiri dari logam tambahan seperti perak atau tembaga. Penambahan campuran ini bukan tanpa alasan; tujuannya adalah untuk meningkatkan kekuatan emas dan mencegahnya mudah penyok. Oleh karena itu, emas 23 karat cenderung lebih awet ketika digunakan sebagai perhiasan.
Sebaliknya, emas 24 karat hampir seluruhnya terdiri dari emas murni, sekitar 99,9%, tanpa penambahan logam lain. Kandungan emas yang tinggi ini membuatnya lebih lunak dan rentan berubah bentuk jika tertekan atau terbentur. Sehingga, emas 24 karat lebih cocok sebagai investasi dalam bentuk batangan atau koin dibandingkan dengan emas 23 karat.
2. Warna emas 24 karat lebih terang dan berkilau
Perbedaan antara kedua jenis emas ini dapat dikenali melalui warnanya. Emas 24 karat memiliki kilau kuning yang sangat intens karena tidak tercampur dengan logam lain. Warna emas 24 karat sangat mencolok dan memberikan kesan lebih ‘mewah’ dibandingkan emas dengan kadar yang lebih rendah.
Emas 23 karat, di sisi lain, terlihat sedikit lebih redup karena pengaruh logam campurannya. Meskipun tetap mempesona, warnanya tidak secerah emas murni. Hal ini menjadi pertimbangan penting, terutama jika Anda mencari emas untuk koleksi atau tujuan gaya.
3. Terdapat perbedaan cap kode pada setiap jenis emas
Setiap emas asli biasanya ditandai dengan cap kecil yang menunjukkan kadar kandungan emasnya. Untuk emas 23 karat, umumnya tertera angka “958” atau terkadang “916”, tergantung pada standar negara dan produsen. Cap ini menunjukkan bahwa kadar emasnya tidak 100% murni.
Pada emas 24 karat, Anda akan menemukan cap “999” yang menandakan kemurnian yang hampir sempurna. Kode-kode ini sangat penting saat membeli emas tanpa sertifikat. Selalu periksa cap dengan cermat agar tidak tertipu dengan emas palsu atau kadar rendah!
4. Harga emas 24 karat umumnya lebih tinggi
Kemurnian yang tinggi membuat emas 24 karat memiliki nilai jual yang lebih premium. Selisih harga antara emas 23 dan 24 karat bisa cukup signifikan meskipun hanya berbeda satu tingkat. Hal ini disebabkan kandungan logam murninya membuat emas 24 karat lebih diminati sebagai investasi jangka panjang.
Emas 23 karat lebih terjangkau dan sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti perhiasan. Jika Anda memiliki anggaran terbatas atau ingin membeli emas untuk dipakai, jenis 23 karat bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis. Namun, jika fokus Anda adalah pada nilai simpan, emas 24 karat lebih unggul.
5. Fungsi emas berbeda berdasarkan kadar karatnya
Karena sifatnya yang lebih kuat, emas 23 karat sering dipilih untuk pembuatan gelang, cincin, atau kalung. Ketahanannya terhadap goresan dan tekanan membuatnya lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari. Tidak heran jika banyak toko perhiasan menawarkan produk yang terbuat dari emas 23 karat.
Sebaliknya, emas 24 karat lebih rapuh dan kurang ideal untuk perhiasan sehari-hari. Biasanya, emas jenis ini disimpan sebagai aset karena nilainya lebih stabil. Jika Anda ingin menyimpan kekayaan dalam bentuk fisik, emas 24 karat bisa menjadi solusi terbaik.
6. Cara mengecek keaslian emas sama untuk keduanya
Untuk memastikan keaslian emas yang Anda beli, Anda dapat menggunakan alat digital seperti gold tester. Alat ini dapat membaca kadar emas dengan cepat dan akurat tanpa merusak bentuk fisik emas. Alat ini sangat berguna jika Anda membeli emas dari penjual perorangan.
Selain itu, metode tradisional seperti uji gores pada keramik atau uji asam juga dapat dilakukan. Meskipun hasilnya tidak seakurat alat digital, metode ini tetap dapat memberikan indikasi awal. Sebaiknya, lakukan pengecekan dengan lebih dari satu metode agar hasilnya lebih meyakinkan.
Memahami perbedaan antara emas 23 dan 24 karat lebih dari sekadar angka karat di atas kertas. Jadi, pastikan Anda memahami tujuan Anda membeli emas, apakah untuk dipakai, dikoleksi, atau diinvestasikan. Semakin Anda paham, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan dari investasi emas. Informasi ini bersumber dari Liputanku.