Liputan6.com, Jakarta – Bersiaplah untuk sebuah terobosan! Samsung secara resmi menghadirkan One UI 8, sebuah sistem antarmuka mutakhir yang debut bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7. Meskipun keduanya adalah perangkat lipat yang revolusioner, Samsung menerapkan strategi yang cerdas dengan pendekatan yang berbeda untuk setiap perangkat.
Kebenaran di balik strategi brilian ini diungkapkan langsung oleh Sally Jeong, EVP sekaligus Head of Framework R&D Team Samsung. Menurutnya, meskipun kedua perangkat ini menjanjikan pengalaman pengguna yang seintuitif ponsel biasa, mereka didesain secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda secara fundamental. Ini adalah bukti komitmen Samsung terhadap personalisasi yang mendalam!
Mari kita selami Galaxy Z Fold7, sebuah mahakarya dengan layar besar yang dirancang sempurna untuk multitasking tanpa batas dan konsumsi media yang imersif. Samsung telah menginvestasikan upaya besar dalam mengembangkan UI yang memungkinkan pengguna menjalankan dua aplikasi sekaligus, bahkan lebih, dengan kelancaran yang tak tertandingi. Bayangkan produktivitas dan hiburan yang Anda dapatkan!
"Dalam mengembangkan kemampuan multitasking di Galaxy Z Fold7, kami memfokuskan upaya kami pada bagaimana pengguna dapat dengan mudah melakukan dua hal atau lebih secara bersamaan, tanpa hambatan sedikit pun," tegas Sally, menjelaskan visi di balik desain yang luar biasa ini.
Namun, jangan kira Samsung melupakan Galaxy Z Flip7! Perangkat ini menawarkan pengalaman yang sama sekali berbeda, namun tak kalah memukau. Samsung mengarahkan fokusnya pada bagaimana pengguna dapat melakukan segalanya langsung dari layar kecilnya yang ringkas. Inilah keajaiban adaptasi UI yang sesungguhnya!
"Dengan Flex Mode yang ikonik, Galaxy Z Flip memberikan kebebasan luar biasa bagi pengguna untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara-cara yang belum pernah ada sebelumnya," imbuh Sally, menyoroti fitur kunci yang membedakan Flip.
Sally juga mengungkapkan, pengembangan One UI 8 bukanlah tanpa tantangan. Desain perangkat foldable yang baru, dengan bodi yang kini lebih ramping dan layar yang lebih besar, menuntut inovasi konstan. Namun, inilah saatnya Samsung bersinar, mengubah tantangan menjadi peluang untuk kesempurnaan.
Perubahan ini mendorong tim Samsung untuk memastikan One UI tetap optimal dalam setiap skenario. Salah satu pencapaian terbesar yang patut diperhatikan adalah peluncuran One UI 8 yang sinkron dengan rilis Android 16. Ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan yang matang dan eksekusi yang sempurna!
Lebih lanjut, melalui One UI 8, Samsung juga berkomitmen penuh untuk meningkatkan integrasi fitur AI Gemini ke perangkat foldable mereka. Bersiaplah untuk era baru kecerdasan buatan di genggaman Anda!
Untuk Galaxy Z Fold7 yang memiliki layar raksasa, Samsung secara cerdas mengoptimalkan pemanfaatan Gemini dalam mode multi-window, termasuk dengan tampilan pop-up yang intuitif. Ini adalah definisi efisiensi AI yang sesungguhnya, membuka dimensi baru bagi produktivitas Anda.
Sementara itu, untuk Galaxy Z Flip, Samsung berfokus pada pengoptimalan kemampuan Gemini untuk layar kecilnya. Ini berarti Anda akan mendapatkan akses yang cepat, intuitif, dan cerdas pada AI, di mana pun Anda berada. Kekuatan AI dalam format yang paling ringkas!
Samsung telah mengukir sejarah dengan mengumumkan kehadiran resmi One UI 8 berbasis Android 16 bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Flip7. Langkah ini jelas-jelas merupakan terobosan luar biasa, mengingat perilisan ini terjadi hanya sesaat setelah Google memperkenalkan Android 16. Ini adalah kecepatan yang mengubah permainan!
Sebagai informasi tambahan, biasanya dibutuhkan waktu berbulan-bulan bagi vendor smartphone lain untuk mengadopsi dan menyesuaikan versi Android terbaru sebelum dapat digulirkan ke perangkat mereka. Namun, kali ini, Samsung membuktikan kepemimpinannya dengan melakukannya jauh lebih cepat. Mereka tidak menunggu, mereka memimpin!
Menurut Sally Jeong, EVP dan Head of Framework R&D Team Samsung, percepatan luar biasa ini adalah buah dari kolaborasi yang sangat erat dan sinergi tak tertandingi antara Samsung dan Google. Ini adalah kemitraan yang mendorong batasan inovasi!
Di sela-sela gelaran Galaxy Unpacked 2025 yang prestisius, Sally menegaskan bahwa pengembangan OS Android kini tidak lagi terikat pada pendekatan konvensional yang memakan waktu dan biaya tinggi. Ini adalah revolusi dalam proses pengembangan perangkat lunak!
"Kami sangat berterima kasih pada metode baru bernama Trunk Stable yang diterapkan di Android," tutur Sally dengan penuh apresiasi saat ditemui di sela gelaran Galaxy Unpacked 2025 di New York City, Amerika Serikat. Ini adalah kunci percepatan yang mereka alami.
Ia menjelaskan bahwa dengan metode inovatif ini, pengembangan dapat dilakukan dari satu cabang kode utama yang stabil. Ini berarti penambahan atau penghapusan fitur dapat dilakukan dengan fleksibilitas luar biasa, tanpa perlu membangun ulang keseluruhan sistem dari awal. Bayangkan efisiensi yang luar biasa!
Metode ini memastikan bahwa versi stabil selalu tersedia dan siap untuk dirilis lebih cepat dari sebelumnya. Inilah mengapa One UI, yang biasanya digulirkan sekitar bulan Oktober atau November, kini bisa hadir jauh lebih awal, khususnya untuk pengguna Galaxy Z Fold7 dan Flip7. Anda mendapatkan inovasi terkini tanpa penundaan!
Tidak hanya mempercepat peluncuran sistem operasi, Sally juga menekankan bahwa inovasi yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy turut berkontribusi signifikan pada kemajuan ekosistem Android secara keseluruhan. Samsung bukan hanya pengguna, melainkan kontributor utama!
Salah satu contoh paling nyata adalah Android 12L, yang membawa fitur-fitur khusus untuk layar besar. Kini, pengalaman adaptif yang dirintis Samsung tersebut telah menjadi standar di Android, semua berkat kerja sama erat dan inovasi tiada henti dari perangkat Galaxy. Ini adalah bukti nyata kepemimpinan Samsung dalam membentuk masa depan teknologi seluler!
