Liputanku – Langkah Tim Nasional U17 Indonesia di kancah Piala Asia U17 tahun 2025 harus terhenti di tangan Korea Utara.
Timnas U17 Indonesia tak mampu berbuat banyak ketika berhadapan dengan Korea Utara di babak perempat final Piala Asia 2025.
Skuad Garuda bahkan menelan kekalahan pahit dengan skor akhir 0-6 tanpa mampu mencetak satu gol pun di King Abdullah Sport City Hall, Taif, Arab Saudi, pada Senin malam (14/4/2025).
Meskipun langkah tim yang dilatih oleh Nova Arianto ini terhenti di perempat final, Timnas U17 Indonesia masih memiliki harapan untuk tampil di putaran final Piala Dunia U17 2025.
Bagaimana tanggapan sang pelatih setelah timnya dikalahkan telak oleh Korea Utara?
Evaluasi Mengenai Pengambilan Keputusan
Hasil kurang memuaskan saat melawan Korea Utara pada perempat final Piala Asia U17 2025 mendorong Nova Arianto untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Evaluasi tentu akan kami lakukan setelah pertandingan ini,” kata Nova Arianto seperti dikutip dari Liputanku, Selasa (15/4/2025).
Pelatih yang berusia 44 tahun tersebut menyoroti sejumlah kelemahan yang masih menjadi masalah dalam tim.
Menurutnya, kendala utama yang dihadapi para pemainnya adalah aspek permainan dan lambatnya pengambilan keputusan.
“Masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, baik dalam permainan maupun dalam pengambilan keputusan,” jelas Nova.
Namun, ia tetap memberikan apresiasi atas mentalitas yang telah terbentuk pada para pemain selama berinteraksi dengan lawan-lawan sepanjang turnamen.
“Secara keseluruhan, saya melihat para pemain memiliki mental yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Peningkatan Kualitas Individu Pemain
Performa Timnas U17 sepanjang Piala Asia U17 2025 menjadi bahan evaluasi penting dalam persiapan menghadapi tim-tim yang lebih tangguh di Piala Dunia U17 di Qatar nanti.
Jika dihitung, waktu menuju Piala Dunia U-17 2025 masih sekitar tujuh bulan, yang akan diselenggarakan pada 3-27 November 2025.
Ini menjadi kesempatan emas bagi Nova Arianto untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang ada pada Timnas U17 Indonesia.
Selain aspek fisik dan mental, Nova Arianto juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan individual bagi para pemainnya.
Hal ini akan menjadi fokus utama dalam lima bulan persiapan menuju Piala Dunia.
“Bagaimana mempersiapkan pemain tidak hanya dari segi fisik dan mental, tetapi juga meningkatkan teknik individu mereka,” ungkapnya.
Ia juga menekankan agar seluruh pemain bekerja lebih keras dan mempersiapkan diri dengan baik agar mampu bersaing dengan tim-tim besar di Piala Dunia.
“Menghadapi turnamen yang lebih besar tentu membutuhkan usaha yang luar biasa,” tegasnya.
Jalannya Pertandingan Indonesia vs Korea Utara
Dilansir dari Liputanku, Senin (14/04/2025), Korea Utara menunjukkan dominasi dalam pertandingan sejak awal babak pertama.
Enam gol berhasil dicetak oleh Choe Song-hun (7′), Kim Yu-jin (20′), Pak Kwang-song (48′), Kim Tae-guk (59′), Ri Kang-rim (60′), Pak Ju-won (77′).
Korea Utara mendominasi jalannya laga dengan taktik umpan-umpan pendek, pressing ketat, dan serangan yang terorganisir dengan baik.
Skuad Garuda muda kebobolan 2 gol di paruh pertama pertandingan, kemudian di babak kedua dengan pertahanan yang semakin rapuh, Korea Utara sukses menambahkan 4 gol lagi.
Timnas U17 Indonesia kesulitan untuk mengembangkan permainan karena tekanan ketat dari lawan yang memiliki keunggulan fisik.
Bahkan, para pemain Timnas U17 Indonesia hanya mampu melepaskan satu tembakan di babak pertama, yang juga berhasil diblok oleh lawan.
Meskipun Nova Arianto melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Aldyansyah Taher menggantikan gelandang Nazriel Alfaro, perubahan ini tidak berdampak signifikan pada jalannya pertandingan hingga peluit akhir berbunyi.