JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Karimun Wagon R, yang umumnya dikenal dengan desainnya yang ringkas dan bersahaja, kini hadir dalam interpretasi yang tak terduga. Sebuah postingan dari akun Instagram @karimun_ambarawa sukses menarik perhatian para pengguna internet, menampilkan Karimun Wagon R yang bertransformasi menjadi sebuah SUV yang terlihat jauh lebih perkasa.
Modifikasi yang terbilang ekstrem ini adalah hasil karya Billy, pemilik kendaraan tersebut. Dalam penjelasannya, Billy mengungkapkan bahwa hampir seluruh panel bodi telah mengalami perubahan melalui proses custom handmade.
“Benar, ini hanya modifikasi pada bagian bodi. Semuanya custom handmade, Mas. Komponen orisinal yang tersisa hanya kaca depan. Selebihnya, semua dipotong dan diganti dengan komponen custom,” ungkap Billy kepada Kompas.com pada hari Jumat (4/4/2025).
Baca juga: JBA Investigasi Penyebab Kebakaran 18 Mobil Lelang di Banjarmasin
Transformasi visual mobil ini memang tergolong radikal. Karimun tersebut kini dilengkapi dengan ban berukuran besar, yaitu 285/75 R16, dan lampu belakang (tail light) yang diadopsi dari Nissan Evalia. Meskipun tampilannya berubah secara signifikan, Billy memastikan bahwa sektor kaki-kaki dan mesin masih mempertahankan spesifikasi standar pabrikan.
“Untuk kaki-kaki dan mesin, kondisinya masih standar. Hanya ada penambahan adaptor pelek dan liftkit pada shock depan,” jelas Billy.
Selain bodi, sasis bagian belakang juga mendapatkan perpanjangan sekitar 20 cm untuk mengakomodasi dimensi yang baru. Sebagai hasilnya, mobil mungil ini sekarang menjelma menjadi sebuah SUV tangguh yang siap untuk berbagai petualangan.
Uniknya, meskipun menggunakan ban dengan ukuran yang cukup besar, Billy mengklaim bahwa mobil ini tetap nyaman dikendarai dan tidak terasa terlalu berat.
Baca juga: Arus Balik, One Way Arah Jakarta Berlaku dari Km 219 Tol Palimanan-Kanci
“Mobil ini masih menyenangkan untuk dikendarai, tidak terasa berat meskipun menggunakan ban sebesar itu,” tambahnya.
Mengenai biaya yang dikeluarkan, total modifikasi yang dilakukan Billy memerlukan investasi yang cukup signifikan.
“Sekitar Rp 50 juta, sedikit lebih,” pungkas Billy.