Dalam beberapa hari terakhir, emas menjadi topik hangat. Dilaporkan bahwa sejumlah warga bahkan rela mengantre di Butik Antam, menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan emas.
Fenomena ini terjadi bersamaan dengan berakhirnya libur Lebaran dan pengumuman kebijakan tarif resiprokal baru oleh Presiden Amerika Serikat yang menimbulkan gejolak di perekonomian global. Namun, apa sebenarnya yang mendorong masyarakat untuk beramai-ramai membeli emas di tengah ketegangan perang dagang?
1. Emas Kebal Inflasi dan Resesi
Bagi mereka yang mengikuti perkembangan ekonomi, istilah resesi dan inflasi tentu sudah familiar. Salah satu alasan utama mengapa emas begitu diminati adalah karena kemampuannya yang lebih baik dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Nilainya cenderung stabil, menjadikannya pilihan yang tepat untuk disimpan di tengah ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi akibat perang dagang antara China dan Amerika.
2. Nilai Emas Cenderung Meningkat
Selain stabilitasnya, nilai emas juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang memilih emas sebagai simpanan jangka panjang.
3. Risiko Relatif Kecil
Nilai yang stabil dan kecenderungan untuk terus meningkat setiap tahun menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi dengan risiko terendah. Seringkali kita mendengar tentang investor yang mengalami kerugian dalam perdagangan saham, yang seringkali disebabkan oleh kurangnya pengalaman.
Emas dapat menjadi investasi dengan risiko yang jauh lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya karena tidak memerlukan pengalaman atau pengetahuan mendalam seperti perdagangan saham.
Meskipun tingkat return yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan saham, emas lebih menjanjikan bagi mereka yang tidak ingin mengambil risiko kehilangan banyak uang. Jadi, apakah Anda tertarik untuk membeli saham dengan risiko tinggi atau emas dengan risiko rendah?
4. Tingkat Likuiditas Tinggi
Siapa yang tidak mengenal emas? Toko emas ada di mana-mana, sehingga mudah untuk dibeli dan dijual kapan saja. Salah satu alasan lain mengapa masyarakat berburu emas di tengah ketidakpastian ekonomi adalah karena tingkat likuiditasnya yang tinggi.
Dari perkotaan hingga pedesaan, emas sangat mudah dibeli dan dijual kembali. Banyak toko emas, mulai dari perusahaan besar hingga lembaga keuangan, menawarkan layanan jual beli emas.
5. Bebas Bunga
Dalam pencairan investasi lain, terkadang ada biaya bunga yang harus dibayarkan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk emas. Tidak ada potongan tambahan saat kita menjual emas.
6. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Seiring dengan perkembangan teknologi, membeli emas semakin mudah dengan munculnya aplikasi keuangan dan investasi. Terutama emas digital dengan layanan seperti tabungan emas, deposito emas, dan cicilan emas. Hal ini memudahkan masyarakat untuk membeli emas di mana saja dan kapan saja.
Apakah Anda sudah mencoba menabung atau mencicil emas?
7. Kemudahan Pembelian dan Penjualan
Bagi sebagian orang yang tidak familiar dengan dunia investasi, seperti saham, emas adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan instrumen simpanan jangka panjang. Proses pembelian dan penjualan emas yang mudah dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa persyaratan yang rumit atau analisis yang membingungkan. Terutama bagi masyarakat awam di dunia investasi lainnya, kemudahan pembelian dan penjualan menjadi salah satu alasan utama mereka memilih emas.
Namun, perlu diingat untuk selalu berinvestasi sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan bertindak gegabah tanpa melakukan riset. Risiko tinggi memang menjanjikan return yang tinggi pula, tetapi jika Anda masih awam, lebih baik untuk belajar perlahan.
Teruslah belajar dan memperluas pengetahuan dengan belajar dari para ahli yang sudah berpengalaman. Jadi, apakah Anda juga tertarik untuk berinvestasi emas? Atau ingin mencoba investasi di instrumen lain terlebih dahulu?