JAKARTA, KOMPAS.com – Pada mobil dengan transmisi manual, sistem kopling memegang peranan krusial dalam menghubungkan dan memutuskan aliran tenaga dari mesin ke bagian transmisi. Seiring waktu dan penggunaan, komponen vital ini mengalami keausan yang berdampak pada performanya.
Sayangnya, banyak pengemudi kurang menyadari tanda-tanda awal keausan kopling, yang mengakibatkan mobil terasa lebih berat, selip saat berakselerasi, atau bahkan kesulitan saat melaju di tanjakan.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, keausan pada kopling adalah proses bertahap. Perubahan respons kendaraan selama berkendara bisa menjadi indikasi awalnya.
Baca juga: Video Keluhan Pemilik Chery J6, Ban Pecah padahal Mobil Baru Tiga Hari
“Salah satu indikasi yang paling sering ditemui adalah mesin meraung lebih tinggi dari biasanya, namun tenaga yang dihasilkan tidak sebanding. Ini menandakan kopling mulai selip. Selain itu, proses perpindahan gigi bisa menjadi kurang halus atau bahkan terasa kasar dan sulit,” jelas Lung Lung kepada Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
Gejala lain yang kerap muncul adalah aroma terbakar dari kompartemen mesin, terutama saat melewati tanjakan curam atau dalam kondisi lalu lintas padat yang mengharuskan sering berhenti dan berjalan. Aroma ini muncul akibat gesekan berlebihan antara kampas kopling dan plat penekan, yang kinerjanya sudah tidak optimal.
“Ketika tercium aroma gosong atau pedal kopling terasa lebih tinggi dari posisi normal, ini adalah sinyal kuat bahwa kopling sudah mengalami keausan. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di bengkel terpercaya untuk mencegah kerusakan pada komponen lain seperti flywheel atau transmisi,” saran Lung Lung.
Secara umum, usia pakai kampas kopling pada mobil manual berkisar antara 40.000 hingga 100.000 kilometer, tergantung pada gaya mengemudi dan kondisi lalu lintas yang dihadapi.
Kebiasaan pengemudi menahan setengah kopling saat menanjak atau terus menginjak pedal kopling saat berhenti berpotensi memperpendek usia pakai kopling.
Baca juga: Simak Aturan dan Fungsi Sebenarnya Bahu Jalan Tol
Perawatan kopling tidak hanya terbatas pada penggantian saat komponen tersebut rusak. Penting juga untuk menerapkan gaya mengemudi yang bijak dan efisien. Dengan deteksi dini dan perbaikan yang tepat waktu, pengemudi dapat menghindari kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih besar.