Keysha Bulgamin: 3 Fakta Unik, Cinta Ketoprak, dan Jago Bahasa Indonesia!

Belum banyak yang tahu kalau Keysha Bulgamin menyimpan sejumlah fakta unik. Keysha menyampaikannya eksklusif kepada kumparanBOLANITA. #bolanita

Awal tahun 2025 tampaknya menjadi momen penting bagi Keysha Bulgamin. Pemain sepak bola wanita berdarah Indonesia yang berkarier di negeri kincir angin, Belanda, akhirnya menerima panggilan untuk bergabung dengan Tim Nasional Wanita Indonesia.

Melalui surat resmi yang dikeluarkan PSSI pada 3 Januari 2025, Keysha diundang untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) yang diadakan di Surabaya. Hampir dua bulan lamanya, pemain muda berusia 15 tahun itu berlatih bersama Shafira Ika dan rekan-rekan setimnya.

Walaupun belum langsung mendapatkan kesempatan untuk bermain debut di timnas, panggilan tersebut menjadi awal mula Keysha mendapatkan perhatian lebih dari media. Namanya pun mulai diperbincangkan di kalangan penggemar sepak bola wanita.

Meskipun popularitasnya mulai meningkat, masih banyak hal menarik tentang Keysha yang belum diketahui publik. Fakta-fakta unik ini diungkapkan secara eksklusif kepada Liputanku.

1. Mengorbankan Segalanya Demi Sepak Bola

Keysha Putri Talvira Bulgamin, nama lengkapnya, lahir di Finlandia pada 3 Februari 2010. Saat ini, usianya menginjak 15 tahun.

Di awal kariernya, Key, sapaan akrabnya, bermain untuk tim junior pria HJK Helsinki. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di klub Finlandia lainnya, Sapa Boys 2009.

Namun, perjalanan Keysha di Finlandia tidak berlangsung lama karena keluarganya memutuskan untuk pindah ke Belanda. Ayah Keysha, Galih Bulgamin, menjelaskan bahwa keputusan penting ini diambil demi mendukung perkembangan karier putrinya.

Galih meyakini bahwa Belanda adalah negara yang ideal untuk perkembangan karier Keysha di sepak bola wanita. Sistem kompetisi yang terstruktur dengan baik dan banyaknya akademi sepak bola wanita menjadi alasan utama keluarga Bulgamin memilih Belanda.

“Ya, alasannya sederhana. Kami pindah ke Belanda karena sepak bola. Di Finlandia, sepak bola tidak sebaik di Belanda. Jadi, kami pindah ke Belanda untuk aku. Tapi, kami juga membuka restoran di Amsterdam. Namanya Bali Brunch 82,” ujar Keysha saat diwawancarai oleh Liputanku di Menara Kondominium, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“(Pindah ke Belanda) murni karena sepak bola,” tambahnya.

Di Belanda, karier Keysha menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada awal kepindahannya, Keysha akhirnya merasakan bermain dengan tim wanita. Klub pertamanya adalah WV HIDW U-15 Girls.

Setelah itu, Keysha pindah ke Dream Team Boys Fortius Boys U-14. Tim pria ini bermain di Divisi 4 Liga Belanda. Menurut Keysha, ia mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman berharga saat bermain dengan pemain pria. Intensitas permainan yang tinggi dan kontak fisik yang lebih sering membuatnya semakin berkembang sebagai pemain.

Di Dream Team Academy, Keysha mendapatkan banyak kesempatan bermain. Ia hampir selalu bermain setiap pekan bersama klub tersebut. Berkat penampilannya yang memukau, Keysha dilirik oleh pemandu bakat dari salah satu tim besar Belanda, FC Utrecht Vrouwen, untuk mengikuti seleksi di tim tersebut.

2. Lancar Berbahasa Indonesia

Selama 15 tahun, Keysha Bulgamin menghabiskan waktunya di Eropa, mulai dari Finlandia hingga Belanda. Ia mengaku baru sekali mengunjungi Indonesia saat masih kecil untuk berlibur.

Meskipun begitu, Keysha ternyata sangat fasih berbahasa Indonesia. Dalam sesi wawancara dengan Liputanku, Keysha bahkan menggunakan bahasa Indonesia lebih dari 90 persen.

Saat menjalani TC bersama Timnas Wanita Indonesia pada Januari-Februari lalu, Keysha semakin memperdalam pengetahuannya tentang Bahasa Indonesia. Kini, ia tidak hanya menguasai bahasa baku, tetapi juga memahami beberapa kata slang atau bahasa gaul.

“Aku belajar ini, slang. Bahasa slang-nya. Gue, lu, astaghfirullah. Yang aku belajar dari mereka,” kata Keysha.

“Yang mereka nggak ajarin sih, tapi mereka kayak ngomongnya kayak gitu, jadi aku cuma udah dengerin berkali-kali, jadi udah otomatis aku juga ikutan,” sambungnya.

3. Gemar Kuliner Indonesia & Ingin ke Papua

Selama lebih dari sebulan menjalani pemusatan latihan di Indonesia, Keysha semakin mengenal Tanah Air. Ia bahkan sudah memiliki beberapa makanan favorit dan daerah yang ingin dikunjunginya di Indonesia.

Untuk makanan favorit, Keysha menyukai tiga makanan khas Indonesia: sate ayam, bubur ayam, dan ketoprak.

Selain itu, Keysha juga sangat ingin mengunjungi ujung timur Indonesia, Pulau Papua. Keinginan ini muncul setelah mendengar cerita dari temannya tentang keindahan alam Papua.

“Jadi, pas kita lagi TC, aku ada teman yang dari Papua. Dia kasih lihat foto-foto pantainya sama tempat-tempatnya. Aku bilang wow bagus sekali, jadi aku mau ke sana, ke Papua,” ujar Keysha.