Jakarta, Liputanku – Nama Kevin Warsh kembali menjadi perbincangan hangat seiring dengan spekulasi mengenai potensinya untuk menggantikan Jerome Powell sebagai pemimpin Bank Sentral AS, atau yang dikenal sebagai Ketua Federal Reserve (The Fed).
Ekonom dan mantan pejabat tinggi AS ini memiliki reputasi yang mapan di kalangan pembuat kebijakan moneter Amerika Serikat.
Dengan pengalaman luas di sektor keuangan, pemerintahan, dan dunia akademik, Warsh pernah menduduki posisi sebagai anggota Dewan Gubernur The Fed dan juga menjabat sebagai penasihat ekonomi bagi Presiden George W. Bush. Berikut ini adalah profil lengkapnya!
1. Kevin Warsh, Alumni Universitas Ternama
Menurut catatan Federal Reserve History, Warsh dilahirkan di Albany, New York. Ia menyelesaikan pendidikannya di bidang kebijakan publik dengan fokus pada ekonomi dan statistik di Universitas Stanford, lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1992.
Setelah itu, Warsh melanjutkan pendidikan hukumnya di Harvard Law School, dengan spesialisasi pada hubungan antara hukum, ekonomi, dan kebijakan regulasi. Ia meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1995.
Selain itu, ia juga mengambil berbagai mata kuliah terkait ekonomi pasar dan pasar modal utang di Harvard Business School dan Sloan School of Management di MIT.
2. Pengalaman Beragam Kevin Warsh
Pada tahun 1995, Kevin Warsh bergabung dengan Morgan Stanley & Co. di New York, menjadi bagian dari departemen merger dan akuisisi.
Ia berperan sebagai penasihat keuangan untuk berbagai perusahaan di sektor manufaktur, bahan baku, jasa profesional, dan teknologi. Ia juga terlibat dalam penyusunan transaksi pasar modal serta pembiayaan pendapatan tetap dan ekuitas.
Pada Februari 2002, Warsh mengakhiri jabatannya sebagai wakil presiden dan direktur eksekutif di Morgan Stanley untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden George W. Bush.
Ia diangkat sebagai asisten khusus presiden bidang kebijakan ekonomi dan sekretaris eksekutif di Dewan Ekonomi Nasional. Tugasnya adalah memberikan masukan kepada presiden dan pejabat tinggi mengenai aliran dana di pasar modal, sekuritas, perbankan, dan asuransi. Ia juga menjadi anggota Kelompok Kerja Presiden untuk Pasar Keuangan.
Pada tahun 2006, Presiden Bush menominasikan Warsh sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve. Ia mewakili lembaga tersebut di forum G20 dan menjadi utusan ke negara-negara Asia.
Sebagai gubernur administratif, ia mengelola operasional, kepegawaian, dan kinerja keuangan Dewan. Selama masa jabatannya, Warsh menyampaikan sejumlah pidato penting terkait krisis keuangan global 2007-2009, termasuk “The End of History?”, “The Federal Funds Rate in Extraordinary Times”, dan “Rejecting the Requiem.”
Setelah meninggalkan The Fed, Warsh menjadi peneliti tamu di Hoover Institution Stanford dan dosen di Sekolah Pascasarjana Bisnis universitas tersebut. Ia juga menjabat sebagai penasihat dan anggota dewan direksi di beberapa perusahaan, termasuk United Parcel Service.
3. Kandidat Kuat Pengganti Jerome Powell
Kevin Warsh menjadi pusat perhatian setelah dikabarkan masuk dalam daftar kandidat utama Presiden Donald Trump untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed.
Spekulasi ini muncul di tengah ketidakpuasan Trump terhadap kepemimpinan Powell, yang masa jabatannya dijadwalkan berakhir pada Mei 2026.
Meskipun undang-undang menetapkan bahwa Ketua The Fed hanya dapat diberhentikan dengan alasan tertentu, Trump dilaporkan telah membahas kemungkinan penggantian Powell dengan Warsh.