IHSG Diprediksi Naik: Sentimen Trump dan Rekor Cadev Jadi Katalis!

Cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi, jadi sentimen positif untuk IHSG termasuk aturan baru Trump yang kecualikan barang elektronik dari tarif impor. #bisnisupdate #update #bisnis #text

Diperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menyimpan potensi kenaikan dalam sesi perdagangan hari Selasa (15/4). Pada hari Senin (14/4) sebelumnya, IHSG berhasil ditutup dengan penguatan sebesar 106,29 poin, atau meningkat 1,70 persen, mencapai level 6.368,52.

Menurut Valdy Kurniawan, seorang analis dari Phintraco Sekuritas, sentimen positif yang berasal dari kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan data ekonomi dalam negeri menjadi faktor utama yang mendorong pergerakan indeks. Secara teknikal, ia berpendapat bahwa IHSG masih berpeluang untuk menutup kesenjangan (gap) menuju level 6.500.

“Terjadi perluasan positive slope pada MACD, meskipun Stochastic RSI mulai mendekati level overbought. Dengan demikian, IHSG masih berkesempatan untuk kembali mencoba menutup gap ke angka 6500 pada hari Selasa (15/4),” ujar Valdy dalam proyeksinya.

Dari sisi eksternal, sentimen positif dipicu oleh keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan pengecualian terhadap sejumlah peralatan elektronik beserta komponen pendukungnya dari kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. Langkah ini mendapat sambutan baik dari pasar dan meningkatkan optimisme di kalangan investor. Pemerintah Indonesia juga memberikan respons positif dengan merencanakan pengiriman tim negosiasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke Amerika Serikat pada hari ini.

Beberapa topik krusial yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut meliputi ratifikasi perjanjian dagang dan investasi, deregulasi kebijakan non-tarif, peningkatan impor dan investasi dari AS, serta pemberian insentif guna mendukung impor produk asal Amerika. Inisiatif ini diharapkan dapat mempererat kerja sama ekonomi antara kedua negara dan memberikan dorongan positif bagi sentimen di pasar modal domestik.

Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia pada bulan Maret 2025 berhasil mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kondisi ini memberikan landasan yang kokoh dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen juga diperkirakan mengalami peningkatan dari 126,4 pada bulan Februari menjadi 127,3 di bulan Maret, yang mencerminkan optimisme konsumen terhadap prospek ekonomi di masa depan.

Valdy Kurniawan merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk diperdagangkan hari ini, antara lain PGAS, BRIS, INDY, ACES, dan ISAT, sejalan dengan potensi penguatan lanjutan pada IHSG.

Sementara itu, analis dari MNC Sekuritas berpendapat bahwa penguatan IHSG masih didukung oleh volume pembelian, meskipun tertahan pada rata-rata pergerakan (MA20). Dalam analisis teknikal, IHSG saat ini berada dalam skenario wave B yang berpotensi menguat menuju kisaran 6.510 hingga 6.678. Akan tetapi, dalam skenario terburuk, indeks berpotensi mengalami koreksi hingga level 5.633-5.770.

“Sehingga masih terdapat potensi koreksi dimana IHSG akan mengarah ke 5.633-5.770,” ujar Analis MNC Sekuritas.

Dengan level support di 6.148 dan 5.825, serta resistance pada 6.405 dan 6.510, MNC Sekuritas menyarankan strategi beli saat harga melemah (Buy on Weakness) untuk beberapa saham seperti DAAZ, ITMG, JPFA, dan PSAB.

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.