Google Cloud: Amankan Bisnis RI dengan Program Siber AI

Romawati Santoso

July 19, 2025

Google Cloud telah mengambil langkah penting untuk membantu bisnis di Indonesia memperkuat pertahanan keamanan siber mereka. Baru-baru ini, mereka memperkenalkan dua program inovatif yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan deteksi ancaman. Inisiatif ini merupakan kelanjutan dan pengembangan dari Jakarta Cloud Region yang telah beroperasi sejak tahun 2020.

Program pertama yang diperkenalkan adalah Google Cloud Security Operations Data Region khusus untuk Indonesia. Ini berarti seluruh data operasional keamanan siber akan disimpan dan dikelola langsung di pusat data Google Cloud yang berlokasi di Jakarta, memberikan jaminan kedaulatan data di dalam negeri.

Bapak Fanly Tanto, Country Director Google Cloud di Indonesia, menjelaskan bahwa layanan baru ini didukung penuh oleh platform canggih Google Security Operations. Platform ini memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (AI) dan intelijen terbaru untuk membantu bisnis menghadapi ancaman siber.

"Ini bukan sekadar integrasi perangkat keras atau perangkat lunak, melainkan telah tersedia solusi keamanan siber yang komprehensif," kata Fanly pada peluncuran program ‘Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber’ di Jakarta pada Kamis, 17 Juli 2025.

"Jadi, semua perusahaan tak perlu lagi khawatir, sebab seluruh data telemetri kini berlokasi di Indonesia, tepatnya di dalam batas wilayah Indonesia," sambungnya. Ini tentu memberikan rasa aman dan kepastian bagi bisnis lokal.

Kehadiran Google Security Operations ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja tim IT dan keamanan siber. Bayangkan, mereka seringkali harus menghadapi ratusan, bahkan ribuan, peringatan ancaman siber setiap harinya. Dengan alat ini, pekerjaan mereka bisa menjadi lebih ringan.

Berkat bantuan kecerdasan buatan (AI) yang memanfaatkan model Gemini, tim keamanan siber kini memiliki asisten yang sangat cerdas. Mereka dapat secara otomatis melakukan pemilahan (triase) dan investigasi peringatan, membuat panduan respons cepat (playbook) hanya dengan perintah singkat, hingga mencari aktivitas mencurigakan menggunakan bahasa alami, termasuk dalam bahasa Indonesia. Ini sungguh memudahkan pekerjaan mereka!

Lalu, ada pengumuman kedua yang juga sangat penting: peluncuran program ‘Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber’ yang dirancang khusus untuk para pelaku bisnis. Melalui program ini, Google Cloud bekerja sama dengan mitra-mitra terkemuka seperti Accenture, Deloitte, Elitery, dan lainnya. Mereka akan membantu menilai tingkat kesiapan keamanan siber sebuah bisnis, serta menyediakan edukasi mendalam bagi seluruh staf, mulai dari tingkat junior hingga jajaran eksekutif.

Bapak Fanly juga menjelaskan bahwa serangkaian program yang diumumkan Google Cloud ini dirancang untuk mengatasi tiga tantangan utama yang sering dihadapi organisasi dalam keamanan siber. Tantangan tersebut meliputi besarnya volume ancaman, ketergantungan pada pekerjaan manual, dan kesenjangan keahlian di antara tim.

"Program ini akan mengevaluasi seberapa matang tingkat keamanan siber suatu organisasi saat ini. Lalu, kami bersama mitra-mitra Managed Security Service Provider (MSSP) akan bekerja sama untuk mengembangkan dan menyesuaikan peta jalan teknologi keamanan siber, serta menyiapkan sumber daya manusia dan transformasi yang dibutuhkan," jelas Fanly.

Beliau menyimpulkan dengan penekanan penting: "Intinya, literasi keamanan siber harus dimiliki oleh setiap fungsi dalam organisasi, tidak hanya terbatas pada tim keamanan siber saja." Ini menunjukkan pentingnya kesadaran siber bagi setiap individu di perusahaan.

Leave a Comment