Meteorit Mars Terbesar Dilelang Sotheby’s: Siapkan Rp 65 Miliar

Sri Simanjuntak

July 20, 2025

Sebuah bongkahan batuan langka yang berasal dari Mars akan segera dilelang, siap menjadi bagian dari koleksi bergengsi milik individu dengan kemampuan finansial yang tinggi. Bagi pihak yang tertarik untuk berpartisipasi dalam lelang ini, persiapan dana awal sebesar USD 4 juta atau setara dengan sekitar Rp 65 miliar diperlukan.

Batuan yang dimaksud adalah sebuah meteorit dengan identifikasi NWA 16788. Sotheby's, lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan lelang batuan ini, berkeyakinan bahwa meteorit tersebut terlepas dari permukaan Planet Merah akibat dampak hantaman asteroid berukuran besar, sebelum menempuh perjalanan sejauh 225 juta kilometer menuju Bumi.

Sotheby's telah melakukan pengukuran terhadap NWA 16788, dengan dimensi tercatat 37,5 x 27,9 x 15,2 cm dan bobot mendekati 25 kilogram. Ukuran meteorit ini 70% lebih besar dibandingkan fragmen Mars terbesar kedua yang pernah ditemukan di Bumi, serta merepresentasikan hampir 7% dari total material Mars yang saat ini berada di planet kita.

"Meteorit Mars ini merupakan bongkahan Mars terbesar yang pernah kami temukan," ungkap Cassandra Hatton, Vice Chairman for Science and Natural History di Sotheby's, sebagaimana dikutip dari Associated Press, pada Rabu (16/7/2025).

"Ukurannya dua kali lipat lebih besar dari apa yang sebelumnya kami identifikasi sebagai fragmen Mars terbesar," tambah Hatton. Sotheby's dijadwalkan akan memulai lelang meteorit NWA 16788 pada tanggal 16 Juli 2025. Prediksi awal menaksir meteorit ini akan laku terjual dengan estimasi nilai antara USD 2 juta hingga USD 4 juta, atau setara dengan Rp 32,5 miliar sampai Rp 65 miliar. Meskipun demikian, harga finalnya berpotensi mencapai nilai yang lebih tinggi.

Keberadaan batuan Mars di Bumi merupakan fenomena yang sangat langka. Berdasarkan data dari Sotheby's, dari lebih dari 77.000 meteorit yang telah ditemukan di Bumi dan diakui secara resmi, hanya 400 di antaranya yang terkonfirmasi berasal dari Mars.

NWA 16788 berhasil ditemukan oleh para pencari meteorit di Niger pada bulan November 2023. Meskipun waktu pendaratan awal meteorit ini di Bumi belum dapat dipastikan, hasil pengujian mengindikasikan bahwa peristiwa tumbukan tersebut terjadi dalam kurun waktu yang relatif baru.

Hatton menyatakan bahwa sebagian kecil sampel meteorit NWA 16788 telah dikirim ke laboratorium khusus guna mengidentifikasi asal-usulnya. Sampel tersebut kemudian dibandingkan dengan komposisi kimia meteorit Mars yang ditemukan oleh pesawat antariksa Viking, yang mendarat di Mars pada tahun 1976.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, batuan ini teridentifikasi sebagai jenis 'olivine-microgabbroic shergottite', sebuah varietas batuan Mars yang terbentuk melalui proses pendinginan magma Mars secara bertahap. Karakteristik batuan ini mencakup tekstur berbutir kasar serta kandungan mineral pyroxene dan olivine.

Batuan tersebut menampilkan permukaan dengan kombinasi warna merah, coklat, dan abu-abu. Salah satu bagian sisinya memiliki tekstur menyerupai kaca, yang kemungkinan besar terbentuk akibat panas ekstrem yang membakar batuan selama proses masuknya ke atmosfer Bumi.

"Oleh karena itu, ini merupakan petunjuk awal yang mengindikasikan bahwa benda ini bukan sekadar batuan besar biasa di permukaan tanah," jelas Hatton.

Leave a Comment