Liputan6.com, Jakarta – Dari Jakarta, terdengar kabar menarik bahwa Ant International, otak di balik dompet digital Alipay+, baru saja memperkenalkan sebuah inovasi canggih: asisten perjalanan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama Alipay+ Voyager.
Bisa dibayangkan, platform ini hadir layaknya seorang teman perjalanan setia, langsung menyatu dalam aplikasi dompet digital yang kita kenal. Ini semua berkat kolaborasi erat dengan nama-nama besar seperti Agoda, Trip.com, dan Fliggy.
Sinergi luar biasa ini hadir dengan satu tujuan mulia: mengubah secara fundamental bagaimana kita, para petualang, merencanakan, memesan, dan akhirnya menikmati setiap momen perjalanan kita.
Melihat tren yang berkembang pesat, Douglas Feagin, Presiden Ant International, dengan tegas menyoroti betapa esensialnya peran teknologi dalam memperkaya pengalaman setiap perjalanan kita.
Beliau mengungkapkan dalam keterangan resminya pada Jumat, 4 Juli 2025, "Para traveler kini semakin mengandalkan teknologi. Industri perlu beradaptasi untuk memenuhi ekspektasi ini."
Ia melanjutkan, menjelaskan bagaimana inovasi ini akan bekerja: "Melalui asisten perjalanan AI yang selalu aktif dan terintegrasi dalam e-wallet yang familiar bagi konsumen, kami membuka peluang bagi mitra perjalanan dan e-wallet untuk terhubung dengan traveler secara lebih relevan dan personal di setiap langkah perjalanan mereka."
Alipay+ Voyager ini tidak berdiri sendiri; ia didukung oleh solusi AI agentik canggih dari Ant International. Hebatnya, teknologi ini dipadukan dengan berbagai layanan perjalanan dari mitra Online Travel Agent (OTA) terkemuka, serta didukung oleh jaringan yang sangat luas.
Sebagai gambaran besarnya, hingga saat ini, Alipay+ telah berhasil menjalin koneksi dengan 36 dompet digital dan aplikasi pembayaran terkemuka. Ini berarti total 1,7 miliar akun konsumen—sebuah angka yang fantastis—dapat terhubung ke lebih dari 100 juta merchant di seluruh penjuru dunia.
Salah satu daya tarik utama dari Alipay+ Voyager adalah antarmuka berbasis AI-nya yang begitu mulus terintegrasi dengan dompet digital dan super app yang kita gunakan sehari-hari.
Bayangkan, fitur ini memungkinkan kita, para pelancong, untuk berinteraksi dengan AI tersebut—bisa melalui teks atau bahkan suara—dan yang lebih penting, dalam bahasa lokal kita sendiri.
Asisten AI yang cerdas ini memang dirancang untuk menjadi penolong setia kita di setiap fase perjalanan. Ia bisa membantu mulai dari menyusun rencana perjalanan (itinerary) yang benar-benar disesuaikan dengan keinginan pribadi kita, melakukan pemesanan produk perjalanan seperti tiket pesawat dan akomodasi hotel, hingga membuat transaksi pembelian di berbagai toko di destinasi tujuan menjadi jauh lebih mudah.
Langkah berani Ant International ini tentu saja sejalan dengan geliat pertumbuhan pesat di sektor Online Travel Agent (OTA). Bayangkan saja, sektor ini diperkirakan akan terus meroket sebesar 10% setiap tahunnya hingga tahun 2032.
Angka-angka juga mengungkapkan fakta menarik: perangkat seluler kini menjadi jembatan utama bagi para pelancong. Data menunjukkan bahwa hingga dua pertiga dari total lalu lintas pemesanan perjalanan kini berasal dari ponsel kita.
Dan berbicara tentang para wisatawan modern, khususnya generasi Z yang penuh semangat, mereka kini semakin mencari pengalaman yang otentik, yang benar-benar kaya akan sentuhan lokal di setiap sudutnya.
Mereka mendambakan solusi yang terintegrasi secara mulus di perangkat seluler mereka, yang bisa membantu menemukan pilihan terbaik—yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan unik dari setiap perjalanan yang mereka impikan.