Kuasai Nightography Samsung A56 5G: Tips Foto Malam Terbaik

Buyung Harahap

July 18, 2025

Liputanku, Jakarta – Dalam sebuah acara bertajuk “Workshop Awesome Nightography with Samsung Galaxy A56 5G”, fotografer sekaligus kreator konten, Akbar Nugroho, berbagi banyak pengalaman dan tips praktis seputar Nightography, atau teknik fotografi di malam hari.

Berkat kemajuan fitur kamera pada ponsel pintar seperti Samsung Galaxy A56, kini semua orang bisa mengabadikan keindahan malam hari tanpa harus membawa perlengkapan kamera profesional yang rumit.

Akbar, yang sudah lama berkarya di dunia fotografi, menunjukkan secara langsung bagaimana Galaxy A56 5G bisa menjadi alat yang sangat handal untuk mengambil foto malam dengan hasil yang menarik dan terlihat profesional.

Komposisi: Fondasi Foto yang Mengagumkan

Salah satu unsur paling penting dalam fotografi malam, menurut Akbar, adalah komposisi. Ia menjelaskan bahwa meskipun pencahayaan memegang peran vital, komposisi tetaplah inti yang membuat sebuah foto terlihat memukau.

Dalam praktiknya, Akbar memanfaatkan fitur gridline pada Galaxy A56 5G. Fitur ini sangat membantu dalam menempatkan subjek utama secara tepat, sesuai dengan prinsip Rule of Thirds yang dikenal dalam fotografi.

"Sebuah foto akan dianggap bagus saat dia mempunyai komposisi yang baik," ungkapnya.

Sebagai ilustrasi, Akbar mencontohkan sebuah foto yang ia ambil di area Sudirman. Ia bercerita bahwa ia perlu bersabar dan menunggu sekitar lima hingga sepuluh menit demi mendapatkan momen seseorang menyeberang jalan, persis di posisi yang diinginkannya.

Dengan pencahayaan yang pas mengenai subjek dan bayangan yang jatuh dengan sempurna, ia membuktikan bahwa kesabaran serta ketepatan dalam komposisi mampu menciptakan visual yang penuh cerita, bahkan saat merekam keindahan malam.

Akbar menyarankan agar para fotografer tidak terpaku mengambil gambar hanya dari sudut pandang mata biasa. Ia menjelaskan bahwa sudut yang tidak lazim, seperti dari bawah, atas, atau melalui celah, dapat memberikan perspektif yang berbeda dan jauh lebih menarik secara visual.

"Sudut seperti ini tidak biasa bagi mata manusia yang sehari-hari melihat dari ketinggian normal," jelasnya. "Kalau angle-nya diubah, orang akan langsung merasakan foto itu spesial."

Misalnya, ia mengambil gambar dari atas jembatan untuk menciptakan efek pembingkaian alami (natural framing). Efek ini seolah ‘mengurung’ subjek di bagian tengah bingkai, sehingga memberikan kesan keseimbangan dan estetika visual yang kuat.

Long Exposure dan Cahaya: Melukis dengan Waktu

Dalam sesi ini, Akbar juga memperkenalkan cara memanfaatkan fitur long exposure menggunakan mode Pro pada Galaxy A56.

Ia menunjukkan bagaimana pengaturan manual seperti ISO, kecepatan rana (shutter speed), dan white balance bisa diatur untuk menghasilkan efek gerakan yang dramatis dan artistik.

"Saya ambil foto dari flyover dengan tangan, pakai long exposure 0,5 detik. Nggak ada getaran, hasilnya halus banget," katanya sambil menunjukkan hasil tangkapannya.

Akbar menjelaskan, kondisi malam hari sebenarnya lebih mudah diprediksi dalam hal pencahayaan. Ini karena sumber cahaya cenderung konstan, misalnya dari lampu jalan atau gedung. Dengan demikian, pengaturan ISO bisa disesuaikan dengan lebih tepat sesuai kebutuhan.

Teknik refleksi juga menjadi kunci penting dalam fotografi malam. Akbar mencontohkan sebuah foto yang diambil setelah hujan, di mana genangan air memantulkan cahaya dari bangunan di sekitarnya, menciptakan efek visual yang memukau.

Ia menyarankan agar Anda peka terhadap lingkungan sekitar. Genangan air, permukaan kaca, atau benda reflektif lainnya bisa menjadi alat bantu yang sangat efektif.

Namun, Akbar mengingatkan bahwa pantulan sering kali bisa mengecoh sistem auto-fokus kamera. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk memastikan titik fokus ditentukan secara manual agar hasil lebih optimal.

Gaya Minimalis: Bersih, Tenang, dan Fokus

Menurut Akbar, tren fotografi minimalis kini sangat digemari oleh banyak anak muda. Foto yang terlihat sederhana namun memiliki kekuatan visual yang besar justru lebih disukai karena lebih mudah dicerna mata dan tidak membingungkan.

"Frame-nya harus bersih dari gangguan, fokusnya hanya pada satu scene yang cukup menarik," katanya.

Untuk mencapai hal ini, ia memanfaatkan fitur Magic Eraser pada Galaxy A56. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghapus objek yang mengganggu, seperti orang yang melintas atau sampah di jalan, hanya dengan satu sentuhan jari. Menurutnya, fitur ini jauh lebih cepat dibandingkan harus mengedit di Photoshop melalui laptop.

Akbar juga menyoroti betapa pentingnya peran warna dalam foto malam. Ia menunjukkan bagaimana pengguna dapat membuat filter warna sendiri langsung di aplikasi galeri Samsung. Sebagai contoh, ia membuat filter warna hijau yang terinspirasi dari nuansa film Joker.

"Dulu harus otak-atik settingan warna di aplikasi editing, sekarang tinggal pilih foto rujukan, Samsung Gallery otomatis bikin filternya," jelas Akbar.

Dengan kemampuan menyesuaikan intensitas filter, pengguna memiliki kontrol penuh atas suasana akhir foto mereka. Hal ini menjadikan Nightography tidak sekadar dokumentasi, tetapi juga sebuah bentuk ekspresi artistik.

Leave a Comment