Wah, gila sih! Hujan deras banget yang melanda wilayah Timur Laut Amerika Serikat (AS) Senin lalu (14/7) itu, kata penelitian, kayaknya bakal sering kejadian lagi di masa depan. Ini semua efek dari perubahan iklim, bro.
FYI aja nih, wilayah Timur Laut itu emang paling parah ngerasain peningkatan hujan ekstrem di AS. Bayangin aja, udah naik 60% lho dalam beberapa puluh tahun terakhir! Ini data dari Fifth National Climate Assessment pemerintah AS yang rilis November 2023 kemarin. Laporan ini isinya rangkuman riset iklim terbaru dari 14 lembaga federal, guys.
Menurut ABC News, kejadian hujan ekstrem kayak gini itu langka banget. Dibilang ekstrem kalau masuk kategori 1% teratas dari curah hujan harian, lho.
Meski emang agak ribet ya nyambungin satu kejadian cuaca ke perubahan iklim doang, tapi faktanya gini nih: global warming itu malah bikin kejadian alam biasa, kayak hujan deras yang ngeguyur Timur Laut Senin malam (14/7) kemarin, jadi makin ganas dan intens.
Nggak main-main, Central Park di New York City itu sampe nyetak rekor hujan per jam tertinggi kedua sejak tahun 1943. Bayangin aja, 2,07 inci air ngeguyur dalam sejam doang sekitar jam 7 malam Senin (14/7)! Ini data resmi dari National Weather Service (NWS), lho.
Hujan segitu banyak dalam sejam itu lho, digolongin sebagai kejadian banjir yang cuma sekali dalam 20 tahun di Central Park. Jadi, tiap tahunnya cuma ada peluang 5% doang buat kejadian kayak gitu.
Tapi, rekor paling parah hujan sejam di Central Park itu sih masih dipegang 1 September 2021. Waktu itu, sisa-sisa Badai Ida bikin hujan 3,15 inci mengguyur, yang ujung-ujungnya bikin apartemen bawah tanah kebanjiran parah dan merenggut nyawa 13 orang. Ngeri banget!
Banjir kali ini juga bikin jalur kereta bawah tanah terendam. Airnya sampe ngocor deras dari peron, bahkan masuk ke gerbong-gerbong kereta! Kata Metropolitan Transportation Authority (MTA), di beberapa kejadian, saluran pembuangan kota sampe mampet dan airnya tumpah balik ke sistem subway. Aduh, auto jijik!
Nggak cuma NYC, New Jersey juga ikut kena imbasnya. Banjir setinggi 2,5 sampe 13 cm melanda wilayah utara dan tengahnya. Yang paling parah di Plainfield, New Jersey, sama White Plains, New York, sampe 13 cm airnya, kata NWS. Kereta komuter kayak Metro-North sama New Jersey Transit juga sempat kacau balau karena pohon tumbang dan banjir. Jalanan banyak yang ditutup juga deh karena air meluap. Paling sedih, ada dua orang meninggal dunia. Mobil mereka keseret arus ke Sungai Cedar Brook yang meluap di Plainfield. Innalillahi…
Menurut para ilmuwan iklim, perubahan iklim yang ‘dibantu’ sama ulah kita manusia itu lho, bikin hujan ekstrem jadi makin sering dan makin gila. Udah gitu, hujan ekstrem yang makin deras ini juga bikin banjir bandang makin sering dan gede. Ya gimana nggak, aliran airnya udah melebihi kapasitas infrastruktur yang ada. Auto overload, guys!
Plus, perubahan iklim yang makin parah gara-gara kita ini juga udah nyumbang banyak nih buat bikin hujan paling deras jadi makin sering dan intens di hampir 70% wilayah AS. Ini sih kata Fifth National Climate Assessment lagi ya, biar makin valid infonya.