Dua talenta sepak bola wanita kebanggaan Indonesia, Sabreena Dressler dan Rihla Nuer Aulia, siap menorehkan prestasi baru dengan bergabung bersama klub Malaysia, FC Spicegals, pada musim kompetisi 2025.
Kabar gembira ini diumumkan secara resmi oleh FC Spicegals melalui akun Instagram resmi mereka pada hari Jumat, 18 April lalu. Pengumuman mengenai kedua pemain dilakukan secara terpisah, dengan Rihla diperkenalkan pada siang hari dan Sabreena diumumkan pada malam harinya.
“Dengan bangga kami menyambut Sabreena Dressler, seorang wingback/winger yang dinamis, berbakat secara teknis, dan memiliki pengalaman internasional untuk memperkuat Spicegals!” demikian pernyataan dari akun @fc.spicegals.
“Dengan pengalamannya yang luas, mulai dari Australia hingga Indonesia, serta bermain dengan klub-klub ternama seperti Persija Putri dan Subiaco FC, Sabreena akan memberikan kecepatan dan kekuatan yang signifikan bagi skuad kami,” lanjut FC Spicegals.
Di klub barunya, Sabreena Dressler akan mengenakan nomor punggung kebanggaannya, 11. Sementara itu, Rihla Nuer Aulia akan memakai nomor punggung 8.
Musim ini, FC Spicegals akan berpartisipasi dalam kompetisi FAS Women’s Super League. Mereka tergabung dalam Grup A bersama tim-tim kuat seperti Selangor FC, MBPJ FC, Shah Alam United, Galaxi Girls PJ, SSS Leopard, Wangsa Maju City, dan Sternen FC.
Petualangan klub baru Rihla dan Sabreena di Grup A akan dimulai pada hari Sabtu, 19 April, dengan pertandingan melawan Galaxi Girls PJ di Stadium MPAJ.
Rihla, saat dihubungi oleh Liputanku, mengungkapkan bahwa dirinya telah tiba di Malaysia dan siap untuk segera bergabung dengan tim FC Spicegals. “Langsung bergabung (bersama tim),” tulis Rihla pada Jumat, 18 April.
Bergabungnya Sabreena dan Rihla ke klub Malaysia semakin memperpanjang daftar pemain sepak bola wanita Indonesia yang berkarier di luar negeri, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya, lima pemain telah bergabung dengan klub Filipina, Makati FC, yaitu Shalika Aurelia, Sheva Imut, Nafeeza Nori, Gea Yumanda, dan Nasywa Rambe.
Keputusan para pemain untuk mengembangkan karier di luar negeri adalah langkah yang sangat tepat. Pasalnya, Indonesia belum memiliki kompetisi sepak bola wanita yang diselenggarakan secara rutin. Liga 1 Putri terakhir kali digelar pada tahun 2019, dan kemungkinan baru akan diadakan kembali paling cepat pada tahun 2027 mendatang.
