JAKARTA. PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) atau RelifeAsia berhasil mempertahankan performa yang positif hingga penghujung tahun 2024. Kesuksesan ini didorong oleh tingginya angka penjualan rumah sepanjang tahun lalu.
Selama tujuh tahun berkiprah, RelifeAsia telah sukses membangun dan menyerahkan ratusan unit rumah di berbagai proyek yang telah dikembangkan RELF di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Dari sisi performa, RELF mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar Rp 48,05 miliar per 31 Desember 2024, meningkat 5,79% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp 45,42 miliar.
Penjualan Greenland Kemang menjadi kontributor utama dalam marketing sales RelifeAsia dengan nilai Rp 47,12 miliar, diikuti oleh pendapatan dari agen penjualan sebesar Rp 928,57 juta.
Berkat tingginya permintaan properti ini, emiten properti ini mencatatkan peningkatan laba usaha menjadi Rp 11,49 miliar, naik dari laba usaha Rp 11,40 miliar pada tahun sebelumnya.
Salah satu proyek unggulan RelifeAsia, yakni Greenland Kemang, juga telah berhasil meraih sertifikasi green building dari Advanced Preliminary oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk tipe Bougenville atau Type 92.
Bougenville atau Type 92 kini secara resmi diakui sebagai hunian yang mampu menghemat energi lebih dari 40%, sekaligus berkontribusi dalam menurunkan dampak karbon secara signifikan.
“Penerapan standar Excellence in Design for Greater Efficiencies (EGDE) adalah wujud diferensiasi proyek kami dan bentuk tanggung jawab kami terhadap kelestarian lingkungan,” ungkap Ivan Darmanto, Direktur Utama RelifeAsia, pada Kamis (18/4).
RELF telah menjalin kemitraan strategis dengan PT PLN dalam penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area Greenland Kemang Bogor.