Liputanku – Bursa saham Indonesia memulai perdagangan pada hari Kamis (17/4) dengan sentimen positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan di awal sesi, berada pada level 6.410, mengalami kenaikan sebesar 9,9 poin atau setara dengan 0,16 persen.
Menurut data dari RTI Business, volume transaksi yang tercatat pada awal perdagangan mencapai 197.703 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi menyentuh angka Rp 172.243 triliun. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 21.613 kali.
Saat pembukaan pasar, terlihat bahwa 159 saham mengalami kenaikan harga, sementara 85 saham mengalami penurunan. Sebanyak 232 saham tercatat tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Sebelumnya, terdapat prediksi bahwa IHSG berpotensi mengalami trading halt atau penghentian sementara perdagangan. Hal ini didasari perkiraan bahwa indeks akan mengalami penurunan tajam hingga mencapai 8 persen pada pembukaan perdagangan, Kamis (17/4).
Pernyataan tersebut sebelumnya disampaikan oleh Pengamat Sektor Keuangan, Ibrahim Suaibi, sebagai respons terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menaikkan tarif impor dari Tiongkok hingga mencapai 245 persen.
“Indeks Saham Gabungan di Indonesia besok (hari ini-red), ada kemungkinan besar perdagangan akan di-suspend,” ungkap Ibrahim dalam keterangannya pada hari Rabu (16/4) malam.
Ia menjelaskan bahwa perang dagang yang dipicu oleh AS akan memberikan dampak signifikan terhadap saham-saham di sektor teknologi. Akibatnya, perdagangan IHSG pada hari ini berpotensi menunjukkan sinyal negatif dan dapat mengalami penurunan drastis hingga 8 persen. “Ada kemungkinan besar bahwa akan ada suspend di perdagangan pertama,” jelasnya.
“Ini harus hati-hati bagi para investor bahwa informasi tentang perang dagang ini cukup luar biasa, apalagi tarif 245 persen. Ini tarif yang luar biasa dan ini pasti akan menggoyang pasar, terutama adalah pasar Asia,” lanjut Ibrahim.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Kamis pagi menunjukkan penguatan sebesar 14 poin atau 0,08 persen, menjadi Rp 16.823 per dolar AS, dibandingkan dengan nilai sebelumnya yaitu Rp 16.837 per dolar AS. Liputanku.