WIKA Kantongi Kontrak Rp 2,16 Triliun: Kinerja Kuartal I 2025 Melesat!

Liputanku - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 2,16 triliun sepanjang kuartal I-2025. “Mayoritas berasal dari segmen industri penunjang konstruksi diikuti segmen infrastruktur & gedung, property, dan EPCC,” ujar Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, kepada Kontan, Selasa (15/4). Dengan raihan tersebut, WIKA pun menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan di sisa tahun ini. Adanya perang...

Liputanku – JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 2,16 triliun selama kuartal pertama tahun 2025.

“Sebagian besar perolehan tersebut berasal dari sektor industri pendukung konstruksi, diikuti oleh sektor infrastruktur & gedung, properti, serta EPCC,” jelas Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, kepada Kontan, Selasa (15/4).

Dengan pencapaian ini, WIKA menyiapkan serangkaian strategi untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di sisa tahun ini.

Mahendra mengakui bahwa adanya perang tarif berpotensi memengaruhi rantai pasokan global. Saat ini, WIKA tengah mengkaji seberapa besar dampak tersebut terhadap kinerja perusahaan serta memantau potensi fluktuasi harga, khususnya harga material.

“Meskipun WIKA tidak banyak melakukan impor material, namun jika material lokal terkena dampak, hal ini akan berdampak pada industri konstruksi di Indonesia,” ujarnya.

Suku bunga pinjaman juga berpotensi mengalami peningkatan sebagai akibat dari perang tarif yang dapat memicu kenaikan suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara.

Menanggapi hal tersebut, WIKA menyatakan tidak berencana untuk menambah pinjaman. “Namun, kami akan terus memantau apakah hal ini akan berdampak pada mitra kerja kami,” katanya.

Lebih lanjut, WIKA menyambut positif keputusan pembatalan pemblokiran anggaran untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN).

Sebelumnya, anggaran untuk proyek IKN sempat terdampak program efisiensi anggaran. Namun, pemblokiran tersebut telah dicabut setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi V DPR RI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“WIKA memberikan tanggapan positif jika pemerintah tetap melanjutkan proyek-proyek di IKN maupun proyek lainnya, dan kami terus memantau realisasinya,” ungkap Mahendra.

 

 

Saat ini, WIKA Group dipercaya untuk menggarap sejumlah proyek di IKN. Di antaranya adalah Jaringan IPAL 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Jalan Tol KKT Kariangau-Sp. Tempadung Segmen 3B, Jalan Kebangsaan Sumbu Timur tahap 2, Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rusun Paspampres, serta beberapa proyek lainnya.