MotoGP Qatar 2025: Martin Salip Bagnaia, Murid Rossi Terpuruk!

Jorge Martin ikut prihatin saat dia bisa salip Francesco Bagnaia di barisan belakang saat sesi sprint race MotoGP Qatar 2025.

Liputanku – Pembalap Aprilia, Jorge Martin, mengungkapkan komentarnya setelah menyaksikan kesulitan yang dialami Francesco Bagnaia dalam sesi sprint MotoGP Qatar 2025. Bahkan, Martin berhasil menyalip Bagnaia di barisan belakang.

Salah satu momen menarik dari hasil sprint race MotoGP Qatar 2025 adalah kemenangan dominan Marc Marquez. Balapan ini berlangsung hingga Minggu (13/4/2025) dini hari waktu Indonesia.

Namun, aksi Martin dan Bagnaia di barisan belakang juga menjadi sorotan.

Martin, yang memulai balapan dari posisi ke-20, telah menyatakan bahwa fokusnya bukan langsung meraih kemenangan atau podium.

Setelah absen dalam tiga seri dan sejak tes pramusim akibat cedera serius, Martin ingin merasakan kembali atmosfer balapan.

Tidak mengherankan jika Martin terlihat santai selama sprint race dan berusaha menjaga diri agar tidak mengalami kecelakaan lagi.

Akan tetapi, ada kejadian tak terduga yang membuatnya terkejut, yaitu ketika dia tiba-tiba berhasil mendekati Bagnaia di depannya.

Martin bahkan sempat menyalip Bagnaia di sebuah tikungan, meninggalkan juara dunia tiga kali tersebut di belakangnya.

Selain Martin, beberapa pembalap lain juga berhasil menyalip Bagnaia di barisan tengah ke belakang.

Martin merasa lucu, namun juga prihatin melihat rival beratnya musim lalu tampak kehilangan performa.

“Ya, itu agak lucu,” ujar Jorge Martin sambil tertawa kecil dalam wawancara dengan MotoGP.com.

“Rasanya ingin bertanya, ‘Hei, apa yang kamu lakukan di tikungan 6?'”

“Saya tidak menyangka bisa menyalip Pecco, tapi saya rasa dia memang sedang mengalami masalah,” kata Martin.

Bagnaia akhirnya finis di posisi kedelapan, sementara Martin berada di posisi ke-16 dalam sprint race yang terdiri dari 11 lap.

Fakta bahwa Bagnaia dapat disalip oleh Martin menunjukkan adanya masalah serius pada Bagnaia, yang performanya menurun sejak sesi kualifikasi.

Bagnaia juga berisiko mengalami kesulitan lebih lanjut karena akan memulai balapan dari posisi ke-11.

Berbeda dengan Bagnaia yang sedang menghadapi masalah, Martin masih berusaha untuk menemukan kembali perasaannya di atas motor.

Menyelesaikan belasan lap dalam sesi sprint membantunya mengukur kekuatannya saat balapan utama nanti, yang akan berlangsung selama 22 lap dan pastinya akan lebih menguras stamina.

“Saya senang bisa melewati garis finis tanpa kecelakaan atau gangguan apa pun. Tentu saja, masalah utama saya masih pada kekuatan fisik, tetapi bisa menyelesaikan 11 lap setelah hanya melakukan dua lap beruntun kemarin adalah langkah besar,” tutur Martin.

Martin tidak akan terlalu memaksakan diri dalam balapan utama nanti. Dia ingin mencari kekuatannya kembali sebelum memikirkan untuk bersaing dengan pembalap lain.

“Saya pikir balapan utama pasti akan sulit. Saya akan fokus mencari kecepatan saya sendiri dulu.”

“Belum waktunya bagi saya untuk bersaing dengan mereka. Saya bersaing dengan diri saya sendiri, saya mencari konsistensi,” ujar Martin.